banner image

DO MI SOL TEATER DI GRESIK

RE-SOLUSI SOLUSI
DO MI SOL TEATER DI GRESIK

Bagi seorang ahli antropolog istilah "kebudayaan" umumnya mencakup "cara berpikir" dan "cara berlaku" yang telah merupakan ciri khas suatu masyarakat tertentu. sehubungan dengan itu maka kebudayaan terdiri dari hal-hal seperti bahasa, ilmu pengetahuan, hukum-hukum, kepercayaan,teater, musik,dan sebagainya. 
Membaca dinamika teater Gresik harus dimulai dari manusia-manusianya, bukan langsung ke step berikutnya (komunitas, baik pelajar maupun non pelajar atau kampus), agar kita tidak terjebak pada pendikotomian, kita-mereka, aku-dia, aku-kamu, Desa-Kota,yang pada akhirnya membentuk paham "Festival" yang tak pernah selesai hingga kiamat. Yang pertama, harus dilakukan oleh kita sebagai pelaku teater, khususnya di gresik, adalah membenarkan "cara berfikir". Cara berpikir yang bagaimana? cara berpikir yang "open minded" , menjunjung tinggi obyektifitas, sehingga melahirkan ide kreatif kolektif dan memiliki rasa kepemilikan terhadap garapan pertunjukannya. Bukan Cara berpikir yang tertutup  ("Close minded"), yang ujungnya melahirkan manusia ber-Ego bebal mudah tersinggung dan gampang marah, yang output nya tidak melahirkan semangat namun ampas "Ambisi" dalam berteater (cara berlaku). Jika kita sudah bisa membenahi "cara berpikir" dan "cara berlaku", maka sebuah pertemuan antara Insan teater satu dengan lainnya, akan dihiasi dengan percakapan yang sehat dan obyektif, bukan percakapan yang tidak sehat, menyudutkan/menjelekkan person atau komunitas yang tidak disukai, atau yang dirasa mengancam eksistensinya(Subyektif). Urgensi teater gresik  hari ini membutuhkan obyektifitas keteateran, yang menjunjung tinggi nilai Spiritualitas (Gresik Kota Santri?) intelektualitas, dan profesionalitas (Hal ini sudah saya sampaikan kepada Van Rakawi Hodja, dalam diskusi yang sering kita lakukan berdua). Jadi Mari kita bersama benahi hal yang paling fundamental dalam diri kita masing-masing,untuk menjadi pelaku teater yang open-minded, open-souled, open-behaviored, sebelum "berteater". 10 tahun menjadi pelaku teater di gresik sedikit banyak mengetahui Budaya berteater di sini. Tak jarang saya berbeda pendapat dengan beberapa orang hingga Menggebrak Meja ( Ali Topan Diantoko) namun setelah kejadian itu kita bertemu kembali dan saling bercanda tanpa merasa tersakiti dan tersinggung satu sama lain, seolah kejadian kemarin itu tak terjadi. Pernah Juga dengan Almarhum Lenon Machalli, tak beberapa lama kita "panas" karena mempertahankan Argumen masing-masing, beliau mengundang saya ke Rumah beliau, dan kita pun bercanda seperti tak ada masalah, menjelang pamit beliau menghadiahi saya beberapa buku teater. Bahkan setiap minggu hubungan saya dengan M.Ibrahim Dzunnurrain (cak Roin) selalu memanas, tetapi di minggu berikutnya kita ngopi bareng dan bersendau gurau.
Berteaterlah dalam kedewasaan, sebelum bicara Era 4.0
Salam huda
Blora,02 Januari 2020
DO MI SOL TEATER DI GRESIK DO MI SOL TEATER DI GRESIK Reviewed by syahrulmubarok on Januari 02, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.