RPP Plus Modul Ajar Seni Rupa Fase-E Kelas 10 Kurikulum Merdeka.
RPP Plus Modul Ajar Seni Rupa Fase-E Kelas 10 Kurikulum Merdeka merupakan salah satu
bentuk perangkat ajar yang digunakan guru
untuk melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar
Pancasila dan Capaian Pembelajaran.
Modul ajar Seni Rupa merupakan penjabaran dari Alur Tujuan
Pembelajaran dan disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan
murid.
Dalam menggunakan modul ajar, guru memiliki kemerdekaan untuk:
·
Memilih atau memodifikasi modul ajar yang disediakan Pemerintah untuk
disesuaikan dengan karakteristik murid
·
Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik murid
RPP Plus Modul Ajar Seni Rupa Fase-E Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Konsep Modul Ajar
·
Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar.
·
Satuan pendidikan yang menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah,
maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus,
karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP.
·
Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul
ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP.
·
Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar termasuk modul
ajar atau RPP dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
Tujuan pengembangan modul ajar
Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan
pembelajaran.
Pendidik memiliki kemerdekaan untuk:
·
memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk
menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau
·
menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:
1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar
dan lintas disiplin.
2. Menarik, bermakna dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan
peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun
juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks waktu dan tempat
peserta didik berada.
4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan
fase belajar peserta didik.
Komponen Modul Ajar
Yang dimaksud Komponen modul ajar adalah dasar dalam
penyusunan modul ajar dan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran.
Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan
kebutuhannya.
Tidak semua komponen berikut wajib tercantum dalam modul ajar yang
dikembangkan oleh pendidik.
Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen
dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta
didik.
Komponen modul ajar terdiri dari tiga bagian besar:
1. INFORMASI UMUM
Identitas Modul
Informasi tentang modul ajar yang terdiri dari:
·
Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya modul ajar
·
Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
·
Kelas
·
Alokasi waktu (penentuanya sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit
kerja masing-masing)
Kompetensi Awal
Yang dimaksud dengan Kompetensi awal adalah pengetahuan
dan/ atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik
tertentu.
Profil Pelajar Pancasila
Yang dimaksud dengan Profil Pelajar Pancasila adalah
tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan
pembentukan karakter peserta didik.
Profil Pelajar Pancasila dapat tercermin dalam konten dan/ atau metode
pembelajaran.
Dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu dicantumkan
seluruhnya,
tapi dapat dipilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai
dengan kegiatan pembelajaran.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi
dalam seluruh mata pelajaran. Hal ini terlihat dengan jelas di dalam:
·
materi/isi pelajaran
·
pedagogi dan/atau
·
kegiatan projek
·
asesmen
Setiap modul ajar mencakup satu atau beberapa unsur
dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.
Sarana dan Prasarana
Yang dimaksud dengan Sarana dan prasarana adalah fasilitas
dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Sarana artinya alat dan bahan yang digunakan.
Prasarana adalah materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi sebaiknya mempertimbangkan kebutuhan peserta didik,
baik dengan keterbatasan atau kelebihan.
Teknologi juga termasuk sarana dan prasarana yang perlu dimanfaatkan untuk
pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna.
Target Peserta Didik
Terapat 3 (Tiga) kelompok target peserta didik yaitu:
1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahami materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar seperti gaya belajar yang
terbatas hanya satu gaya (misalnya dengan audio). kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan
cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan mampu memimpin.
Model Pembelajaran
Yang dimaksud dengan Model pembelajaran adalah model atau
kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan
pembelajaran.
Modelnya pun beragam, mulai dari model pembelajaran tatap muka,
pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh
luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
2. KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran
Pada Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal
penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen
sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
Selain itu, tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber
daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen
yang digunakan.
Tujuan pembelajaran pun bisa berbagai bentuk, mulai dari pengetahuan (fakta
dan informasi), prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran
keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.
Pemahaman Bermakna
Yang dimaksud Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan
didapatkan peserta didik setelah proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya
dapat diterapkan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna: Manusia berorganisasi untuk memecahkan
masalah dan mencapai suatu tujuan.
Pertanyaan Pemantik
Adapun Pertanyaan pemantik bertujuan untuk memandu siswa mendapatkan
pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Pertanyaan ini dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan
kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik.
Misalnya, pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mengajukan
pertanyaan pemantik sebagai berikut:
·
Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
·
Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan
kamu usulkan?
Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah konkret,
yang disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi
waktu yang direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup
berbasis metode pembelajaran aktif.
Asesmen
Keperluan Asesmen digunakan untuk mengukur capaian
pembelajaran di akhir kegiatan.
Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
Ada 3 jenis asesmen:
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
c. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
·
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri,
penilaian teman sebaya, dan anekdotal.
·
Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
·
Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat,
benar-salah).
Pengayaan dan Remedial
Yang dimaksud Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada
peserta didik dengan capaian tinggi supaya mereka dapat mengembangkan
potensinya secara optimal.
Saat merancang kegiatan pengayaan, Anda perlu memperhatikan diferensiasi,
contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang.
3. Lampiran
a. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik, termasuk
peserta didik nonreguler.
b. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik bisa digunakan sebagai pemantik sebelum
kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir
kegiatan pembelajaran.
c. Glosarium
Glosarium adalah kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara
alfabetikal lengkap dengan definisi dan artinya. Biasanya glosarium diperlukan
untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
d. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam
pengembangan modul ajar.
Referensi yang
dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah,
koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
RPP Plus Modul Ajar Seni Rupa Fase-E Kelas 10 Kurikulum Merdeka dapat Anda
unduh melalui tautan di bawah ini.
Demikian informasi RPP Plus Modul Ajar Seni Rupa Fase-E Kelas 10
Kurikulum Merdeka. Semoga dapat meringankan tugas Bapak Ibu guru.
Tidak ada komentar: